Rabu, 28 Desember 2011

HIMBAUAN ASY SYAIKH 'UBAID AL'JABIRI

Himbauan Syaikh ‘Ubaid Al-Jaabiri hafizhahullah Beliau ditanya: Sebagaimana yang telah anda ketahui wahai syaikh, problema yang tengah dihadapi oleh Ahlu Sunnah di Dammaj, yang mana mereka sedang menghadapi Rafidhah, kelompok jelek nan jahat ini senantiasa berbuat kerusakan di muka bumi, kini mereka tengah mengepung saudara-saudara kita di sana sejak beberapa hari yang lalu dan mereka juga memusatkan aksi pengrusakan mereka di markas Asy-Syaikh Muqbil. Maka apa nasihat dan petuah anda bagi para Ahlu Sunnah di Dammaj dan untuk para penduduk negeri Yaman secara umum dalam menghadapi konflik ini? Beliau menjawab: Bismillah, Segala puji milik Allah semata, shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, dan para shahabat beliau semuanya. Adapun setelah itu, Di sini saya hanya akan menekankan apa yang telah disampaikan oleh saudaraku Syaikh Rabi’ bin Hadi حَفِظَهُ اللهُ -semoga Allah senantiasa menjaganya- dan semoga Allah senantiasa menunjukinya kepada jalan yang lurus, baik itu dalam perkataan-perkataan beliau, amal-amal beliau, dan seruan beliau untuk menolong Ahlu Sunnah di Dammaj dan daerah lain, baik seruan beliau yang bersifat global maupun seruan beliau yang bersifat spesifik. Dan aku hanya akan memberi sedikit catatan, dan sedikit tambahan terhadap permasalahan yang sedang memanas; yakni tentang berita ulah orang-orang Rafidhah, melihat kondisi mereka, menilik sejarah mereka yang kelam, melihat keburukan mereka, dan melihat makar-makar yang mereka lancarkan maka akan nampak secara gamblang bahwa mereka orang-orang Rafidhah tak akan rela sedikitpun, melainkan mereka senantiasa menganggap halal untuk menumpahkan darah Ahlu Sunnah, mereka beranggapan bolehnya merampas harta-harta dan kehormatan Ahlu Sunnah; walaupun hingga pemerintah suatu negara kaum muslimin turun tangan untuk memberikan keputusannya, dan walaupun pemerintah kaum muslimin berusaha menyelamatkan Ahlu Sunnah dari tindakan jahat mereka, tindakan jahat seperti itu adalah wujud ketidaksenangan mereka terhadap Ahlu Sunnah. Bermula dari semua inilah, suara yang paling lantang menyerukan untuk memberi bantuan ke Dammaj adalah suara yang dikeluarkan oleh Asy-Syaikh Rabi’, dan aku mendukung pendapat beliau yang telah menyerukan para Ahlu Sunnah agar mereka bersemangat tuk menolong saudara-saudara mereka sesama Ahlu Sunnah di Dammaj, dan agar mereka bertindak secara serempak untuk menolong Ahlu Sunnah dan markas Ahlu Sunnah yang telah dibangun di atas sunnah sejak awal berdirinya, kami mengharap memang demikian perkaranya, dan Allah-lah yang akan memperhitungkan segala hal di zaman Asy-Syaikh Muqbil hingga hari ini. Walaupun Yahya bin Ali Al-Hajuri melakukan hal yang tidak sepantasnya di markas (Dammaj) ini, dan dia terhalangi oleh bid’ah dan perkara-perkara muhdats dari memahami kebenaran. Namun hal ini tidak menghalangi kami untuk menyeru para Ahlu Sunnah di Yaman dan Ahlu Sunnah di luar Yaman agar mereka menolong saudara-saudaranya baik pertolongan itu dalam bentuk tenaga dan harta jika mereka mampu, dan pertolongan itu bisa dalam bentuk tenaga maupun uang yang terkoordinir manakala pertolongan ini berada dalam naungan pemerintah, yakni pemerintah Yaman yang dipimpin oleh seorang penguasa Yaman ataupun pihak yang diserahi mandat untuk menggantikan tugas tersebut. Dan bilamana negara tersebut tak mampu dan tak ada pihak yang diberi mandat untuk menjalankan tugas tersebut. Maka hendaklah seseorang tetap berusaha menolong Ahlu Sunnah di Dammaj bersama orang-orang menggabungkan diri untuk menolong Ahlu Sunnah guna membantu markas (Dammaj) tersebut dan dan membantu Ahlu Sunnah yang ada di sana. Maka hendaklah seseorang bersemangat hingga mereka bisa menyelamatkan markas tersebut, yakni markas Dammaj dan para Ahlu Sunnah yang ada di sana. Dan juga hingga mereka bisa menyelamatkan saudara-saudaranya dari kejahatan yang dilancarkan oleh orang-orang Rafidhah dan aliran kebatinan, yang mana mereka itu adalah musuh Islam dan musuh Sunnah. Maka permusuhan mereka (orang-orang Rafidhah) tidak muncul hanya saat ini saja, tidak muncul di hari ini saja, tidak muncul di tahun ini saja, dan tidak muncul di abad ini saja; bahkan permusuhan mereka jauh-jauh hari telah muncul sejak di dapatinya Ibnu Saba` Al-Yahudi Al-Yamani yang telah menyatakan diri sebagai muslim namun hakikatnya dia adalah seorang munafik serta orang yang membuat makar terhadap Islam dan kaum muslimin. Dan hendaklah mereka (kaum muslimin) yakin bahwa Allah I senantiasa bersama orang-orang bertakwa, Allah akan senantiasa menyertai orang-orang yang menolong agama-Nya, dan Allah akan senantiasa bersama orang yang bersungguh-sungguh meninggikan kalimat-Nya. Allah berfirman: وَلَقَدْ سَبَقَتْ كَلِمَتُنَا لِعِبَادِنَا الْمُرْسَلِينَ (171) إِنَّهُمْ لَهُمُ الْمَنْصُورُونَ (172) وَإِنَّ جُنْدَنَا لَهُمُ الْغَالِبُونَ (173) “Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan. Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang.” (Ash-Shaaffat: 171-173) Dan Allah I berfirman: إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آَمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ “Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (Ghaafir: 51) Didiktekan oleh: Ubaid bin Abdillah bin Sulaiman Al-Jaabiri pagi hari, ketika hari sabtu, hari ketika dilakukan wukuf, 9 dzulhijjah 1432, bersamaan dengan 11 Nopember 2011. Allah bershalawat dan salam kepada Nabi Muhammad, keluarga, dan para shahabat beliau semuanya. (sumber: http://alyamaany.com/fozy/up/download.php?id=1450)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar