Rabu, 28 Desember 2011

HIMBAUAN ASY-SYAIKH MUHAMMAD BIN HADI AL-MADKHOLI HAFIZHAHULLOH

Himbauan Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkholi hafizhahullah Asy-Syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali حَفِظَهُ اللهُ berkata: “Dan ada pertanyaan yang berasal dari Yaman sebagaimana dikatakan oleh syaikh yang mulia, semoga Allah senantiasa menjagamu dengan kebaikan yang akan terus muncul dengan sebab kemuliaan ilmu yang kalian miliki. Apa yang tengah dihadapi oleh saudara-saudara kita para Ahlu Sunnah yang berada di Dammaj berupa pengepungan berlapis yang dilakukan oleh kelompok Rafidhah, semoga Allah menghinakan mereka orang-orang Rafidhah. Maka apa wasiat dan petuah anda seputar kenyataan ini untuk para Ahlu Sunnah secara umum atau bagi Ahlu Sunnah yang berada di Dammaj? Beliau syaikh Muhammad bin Hadi Al-Madkhali menjawab: Pertama-tama kuucapkan Alhamdulillah -segala puji hanya milik Allah semata- Kelompok Rafidhah, mereka senantiasa menjadi musuh kaum muslimin sejak awal kemunculannya, mereka selalu menanti-nanti kapan kaum muslimin akan memperoleh bencana, semoga Allah mengganjar mereka orang-orang Rafidhah dengan balasan setimpal. Dan musibah yang menimpa Ahlu Sunnah tidaklah terjadi melainkan ada andil mereka di dalamnya, sebagaimana runtuhnya daulah Abasiah adalah juga dari makar yang mereka perbuat, dan kejadian-kejadian lain yang menimpa umat Islam mayoritas disebabkan oleh ulah mereka, kita memohon kepada Allah ampunan dan keselamatan. Dan nasihatku bagi para saudaraku Ahlu Sunnah yang berada di Yaman secara umum agar mereka saling bantu-membantu dan bahu-membahu dalam menghadapi mereka orang-orang Rafidhah, yang mana mereka merupakan musuh Allah, musuh Rasaul-Nya, dan musuh agama yang hak ini (agama Islam). Inilah yang kami wasiatkan untuk kalian para Ahlu Sunnah, dan wasiat tersebut untuk menjelaskan jalannya orang-orang yang memijaki kebenaran dan agar menyebarluaskan wasiat tersebut di kalangan manusia, serta untuk menghinakan kelompok Rafidhah dengan ideologi ataupun paham mereka yang batil dan juga untuk membeberkan keburukan-keburukan mereka pada manusia; dan dalam rangka untuk menjelaskan kepada manusia akan penyimpangan kelompok ini, hingga mereka tahu berbagai keburukan yang ada pada Rafidhah. Inilah juga yang hendaknya dan seharusnya bagi manusia untuk bersungguh-sungguh agar menyebarkan dakwah yang shahih dan menyebarkan sunnah dan juga untuk menolong sunnah. Adapun mengenai saudara-saudara kita di Dammaj maka marilah kita berdo’a pada Allah untuk kebaikan mereka, dan aku berdo’a kepada Allah yang Maha Agung,, yang mana bila Dia diminta dengan nama-Nya Yang Mulia tersebut Dia akan memberi, dan bila Dia dimohon dengan nama-Nya Yang Mulia Dia akan mengabulkan. Dan aku juga berdo’a kepada Allah agar Dia menghancurkan mereka orang-orang Rafidhah yang carut-marut, najis lagi kotor; dan agar Dia memporak-porandakan makar yang mereka lakukan, agar Dia mencabut mereka orang-orang Rafidhah hingga ke akar-akarnya, agar Dia menyudutkan mereka, agar Dia mencerai-beraikan barisan mereka, dan agar Allah melemahkan mereka orang-orang Rafidhah. Dia lah sebaik-baik Dzat untuk dimintai. Dan kami juga mewasiatkan para Ahlu Sunnah di Dammaj untuk bersabar dan memohon kepada Allah, dan berusaha berjuang sekuat tenaga. Dan tiada perkara yang lebih penting dari pada berdo’a dan memohon dengan segenap hati kepada Allah, dan agar seorang hamba menolong agama-Nya, dan meninggikan kalimat-Nya. Do’a merupakan senjata yang sangat ampuh yang dilupakan banyak manusia, yang mana mereka lebih mementingkan hal-hal yang bersifat materi sebagai senjatanya, dan manusia sekarang tergiring untuk melalaikan senjata maknawi yang sangat agung, yakni sebagaimana yang telah dikabarkan oleh Allah swt: “Jika Allah menolong kalian, maka tidak akan ada yang bisa mengalahkan kalian, dan jika Allah I tidak menolong kalian, maka siapa lagi yang bisa menolong kalian setelah itu?” Maka yang harus dilakukan para Ahlu Sunnah di Dammaj sekarang ini adalah berdo’a dan segenap hati memasrahkan diri pada Allah, serta memohon dengan merendahkan diri pada-Nya agar Allah melenyapkan musibah yang tengah melanda mereka. Dan aku wasiatkan juga untuk mereka agar terus tabah dan menjauhkan diri mereka dari berbuat zalim dan menganjurkan para Ahlu Sunnah untuk berbuat dengan kadar yang mereka mampui supaya menolong saudara-saudara kita para Ahlu Sunnah di Dammaj. Maka kita katakan bahwa inilah yang telah diajarkan oleh agama Islam, meskipun kita telah membantah Yahya Al-Hajuri atau kita telah membantah si fulan, maka membantah dan menjelaskan al-haq -kebenaran- merupakan satu bab, adapun menolong sunnah dan Ahlu Sunnah merupakan bab lain yang terpisah. Maka bagi para Ahlu Sunnah yang berada pada garis terdekat dengan Dammaj, lalu yang lebih dekat lagi, kemudian yang lebih dekat lagi wajib untuk menolong saudara-saudara mereka dan untuk merapatkan barisan dalam satu shaf dengan mereka, serta untuk menolong mereka dalam menghadapi orang-orang zalim dan aniaya. Agar seorang Ahlu Sunnah yang berada pada batas terdekat untuk berperang bersama para Ahlu Sunnah di Dammaj, wajib hukumnya untuk berjihad bersama mereka guna menghadapi mereka orang-orang Rafidhah. Yang terdekat, kemudian yang lebih dekat lagi. Maka janganlah seseorang menduga dengan dugaannya jikalau kami telah membantah Yahya Al-Hajuri di Dammaj lantas kami akan mengorbankan sunnah, مَعَاذَ اللهِ -kita berlindung kepada Allah – dari tindakan demikian. Ahlu Sunnah, mereka semua adalah saudara-saudara kita, kerabat kita, dan mereka adalah orang-orang yang harus kita muliakan di semua tempat dan di sepanjang zaman. Kita marah kepada mereka, kita senang dengan kesenangan yang sedang mereka rasakan, dan kita ikut merasakan sakit sebagaimana sakit yang tengah mereka alami. Maka wajib bagi Ahlu Sunnah di Yaman secara umum agar menolong saudaranya dan hendaknya ia merapatkan barisan bersama para Ahlu Sunnah di Dammaj untuk menghadapi orang-orang Rafidhah sang penumpah darah dan untuk menghadapi orang-orang zalim. Dan mereka (orang-orang Rafidhah) menyangka bahwa mereka bakalan bisa menggayang Ahlu Sunnah. Sekali lagi hendaknya bagi saudara-saudara kita Ahlu Sunnah agar menyelamatkan saudara-saudaranya di Yaman secara umum dan agar menyelamatkan saudara-saudara mereka di Dammaj, dan hendaklah mereka menggempur orang-orang Rafidhah dari belakang, dan hendaklah ada kelompok lain di sekitar mereka jika orang-orang Rafidhah sedang mengepung Dammaj, kemudian kelompok ini ganti mengepung orang-orang Rafidhah dan memotong bantuan ataupun bahan logistik yang akan tertuju pada mereka. Inilah yang kami wasiatkan kepada para Ahlu Sunnah saudara-saudara kami di Yaman untuk menolong saudara-saudara mereka Ahlu Sunnah di Dammaj dengan segala yang mereka mampui. Wallahu a’lam. Allah bershalawat, salam, dan melimpahkan barakahnya pada hamba dan Rasul-Nya Nabi kita Muhammad, kepada keluarga beliau dan para shahabat beliau seluruhnya dan segala puji hanya milik Allah semata, Rabb semesta alam.” (sumber: http://www.reeem.info/upload/download.php?id=965) Diterjemahkan oleh tim naskah Al-Ilmu Islami Group (Majalah Akhwat, Majalah Asy-Syifa’, Majalah Bisnis Muslim, Majalah Abatatsa) http://akhwat.web.id/muslimah-salafiyah/fatwa-ulama/himbauan-para-ulama-perihal-boikot-syiah-terhadap-dammaj/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar